Baru-baru ini beredar video seorang laki-laki yang babak belur dihajar massa yang diduga sebagai pelaku jambret. Kejadian tersebut terjadi di daerah Riau dan laki-laki yang yang babak belur tersebut mengaku berasal dari Nias (marga Laoly). Dalam video tersebut terlihat Laoly yang diduga sebagai pelaku jambret mengalami kekerasan, baju yang dikenakannya sobek semua akibat amarah warga sekitar, dan seorang polisi juga terlihat menjambak rambutnya sambil interogasi ditengah-tengah kerumunan warga.
Menurut pengakuan yang diduga pelaku jambret (Laoly) di dalam video tersebut, dia sama temannya yang berhasil melarikan diri dari amukan warga tidak melakukan penjambretan seperti yang di sangkakan kepadanya. Mereka hanya menyenggol sebuah mobil dijalan dan langsung menghindar, kemudian pemilik mobil tersebut meneriakinya maling sehingga mengundang kerumunan warga. Karena mereka diteriakin maling dan melihat massa yang datang mengejar mereka, Laoly dan temannya berusaha kabur hingga akhirnya Laoly ketangkap dan dikeroyok massa.
Beruntung polisi segera datang, jika tidak, mungkin Laoly sudah habis ditangan kerumunan massa yang menghajarnya. Tetapi banyak juga yang menyanyangkan sikap polisi tersebut karena tidak mengutamakan keselamatan pelaku (terduga jambret) dan justru menginterogasinya dengan menggunakan kekerasan dan ditengah kerumunan warga pula.
Melihat kejadian ini, salah satu organisasi warga Nias yang ada di Riau yakni IKNR (Ikatan Keluarga Nias Riau) turun tangan untuk meneliti kasus ini. Karena dalam hal yang dialami oleh saudara Laoly ini, tidak didapatkan bukti kejahatan jambret seperti yang dituduhkan kepadanya dan juga tidak ada korban penjambretan. Pengendara mobil yang meneriaki maling juga menghilang dan sampai sekarang belum bisa memberikan keterangan lebih jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar